Tutorial Blogging

Blogger Tutorial
1
Pasang Kalender & jam di blog
2
Pasang Musik di blog
3
Pasang Statistik & Tracker
4
Tulisan Gaya Koran (Drop Cap)
5
Cara Auto Hide Navbar
6
Memasang Meta Tag Di Blogger
7
Memberi Icon di Label
8
Membuat Artikel Berhubungan
9
Membuat Author Komen Berbeda
10
Membuat Gambar Melayang
11
Membuat Judul Blog Begerak
12
Membuat Kotak Komen Dibawah Post
13
Membuat Navbar Blog Transparant
14
Membuat Page Navigasi Hal Berurut
15
Membuat label Animasi
16
Menambah Photo di Komentar Blogger
17
Menampilkan Komentar Terbaru
18
Menampilkan Status YM
19
Menampilkan Tanggal Hari Ini
20
Mengganti Tulisan Older/Newer post
21
Menghilangkan Navbar
22
Nofollow Comment jadi Follow
23
Beribu Cara Meningkatkan Alexa Rank
24
Membuat Menu diatas Post
25
Daftar Domain di .co.cc
26
Menambah Photo di Komentar Blogger
27
Membuat Kotak Komen Dibawah Post
28
Membuat Author Komen Berbeda
29
Memberi Emoticons Di Kotak Komen
30
Tanggal Post Jadi Calender
31
Membuat Teks Area
32
Menu Dropdown
33
Tambah Emoticons di Shoutmix
34
Yahoo Emoticons
35
Readmore Versi Baru
36
Readmore Versi Lama
37
Memasang Penghitung Pengunjung
38
Membuat Page Navigasi Hal Berurut
39
Membuat Search Engine
40
Membuat Teks Berjalan & Blogroll
41
Menampilkan Seluruh Posting
42
Menampilkan Status YM
43
Menampilkan Tanggal Hari Ini
45
Menampilkan User Online
46
Modifikasi Tampilan MyBloglog
47
Mengganti Icon Di Address Bar
48
Mengetahui Siapa yang Menjiplak Blog
49
Menampilkan Tanggal Hari Ini
50
Menampilkan Status YM
51
Menampilkan Seluruh Posting
52
Menampilkan Posting Terbaru
53
Menampilkan Komentar Terbaru
54
Menampilkan Kode HTML di Posting
55
Membuat Top Posting Di Blog
56
Membuat Teks Berjalan & Blogroll
57
Membuat Navbar Blog Transparant
58
Membuat Gambar Melayang
59
Memberi Gambar Sebelum Judul Post
60
Highlight Kode Di Posting
61
Cara Membuat Langganan e-mail

Tutorial design

w

Rahasia Dibalik Kepingan CD 3

gaghan | Senin, Oktober 25, 2010 |

Do you like this story?

Media CD sudah bukan barang aneh lagi. Banyak orang yang sering bermain-main dengan kepingan CD untuk berbagai keperluan. Ada yang membuat foto di studio dan hasil fotonya disimpan di CD, ada yang membuat album lagu dan hasilnya disimpan di CD, ada juga membuat film dan hasilnya disimpan pula di
kepingan CD.
Alat untuk merekam CD harganya kian terjangkau. Tidak sampai ½ juta rupiah kita sudah bisa membeli perekam CD atau lebih dikenal sebagai CD Writer. Kepingan CD pun harga jauh lebih murah daripada disket. Dengan harga sekitar 1.500 – 2.500 rupiah kita sudah mendapatkan piringan plastik yang ajaib itu.

TIPE-TIPE PIRINGAN CD
Piringan CD yang kita jumpai dipasaran, pada dasarnya terbagi menjadi 3 golongan. Yaitu CD-ROM, CDR dan CD-RW. Masing-masing dari tipe CD ini memiliki karateristik tersendiri.

CD-ROM
Singkatan dari Compact Disc - Read Only Memory. Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro – yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini;

Karena lapisan data itu dibuat pada saat CDROM dicetak, maka tidak heran jika diberi nama ROM (Read Only Memory). Data didalam CDROM tidak bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa kita miliki.

Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi yang ada di lapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena tergores atau kotor.
CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas lapisan-lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas dibawah standar mutu pabrik yang dapat diandalkan. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM bajakan yang berkualitas, namun tentu arganya tidak murah.

CD-R
Singkatan dari Compact Disc - Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau, tapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.

Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser? Jawabannya nanti pada saat kita hendak merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya. Dulu banyak kasus, selain dari masalah Buffer Under-Run (kehabisan supply data), dahulu CD Writer tidak mampu mengenali lapisan data itu dengan baik.

Anda tidak perlu risau, CD Writer jaman sekarang sudah mampu mengenali berbagai CD-R yang ada dipasaran. Untuk lebih yakin, sebaiknya Anda baca buku manualnya untuk memperoleh informasi daftar CD-R yang paling optimal untuk CD Writer Anda. Bagi Anda yang masih menggunakan CD Writer model lama, silahkan kunjungi situs web produsen pembuatnya untuk mengupdate firmware. Kegunaan dari update firmware ini untuk membantu CD Writer mengenali lapisan-lapisan data tersebut. Bahkan pada beberapa CD Writer tertentu, dengan hanya update firmware kita bisa meningkatkan kecepatan rekam tanpa harus beli CD Writer baru. Lumayan kan.

CD-RW
Singkatan dari Compact Disc - ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai kode. Pada CD-RW lapisan data itu dapat lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika dibutuhkan. Itulah sebabnya kita dapat merekam dan menghapus media CD-RW ini sesuka hati kita.

CD-RW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD player. Untuk bisa membaca CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya. Oleh sebab itu pastikan bahwa CD player atau VCD player Anda mendukung CD-RW.

KAPASITAS CD
Kapasitas CD dapat digolongkan menjadi 2 bentuk fisik. Pertama piringan CD kecil yang berdiameter 8 cm, dan kedua piringan CD normal yang berdiameter 12 cm. Kapasitas CD kecil 8 cm, sanggup menyimpan hingga 21 menit atau setara dengan 184,57 MB.

Pertanyannya adalah, kok tahu 21 menit sama dengan 184,57 MB? Itulah yang akan dibahas disini.

CD mengenal 2 macam modus, yaitu Mode 1 dan Mode 2/XA. Pada Mode 1, CD akan dibentuk dengan ukuran 2.048 bytes tiap blok. Jumlah blok tergantung pada ukuran CD. Untuk CD 8 cm memiliki 94.500 blok. Sehingga kalau kita mengkalikan 2.048 dengan 94.500 hasilnya sama dengan 193.536.000 Bytes. Ubahlah bilangan bytes itu menjadi MegaBytes (MB). Karena 1 MB sama dengan 1.048.576 Bytes, maka hasilnya 184, 57 MB.

Agar lebih mudah memahaminya, lihatlah tabel dibawah ini;

Timbul pertanyaan, mengapa jumlah blok tiap mode berbeda-beda? Alasannya Mode 1 digunakan untuk menyimpan data. Sementara Mode 2/XA digunakan khusus untuk membuat CD-Audio atau VCD. Ada perbedaan mendasar antara data dengan video/audio, yaitu pada data yang digunakan sebagai tolak ukur adalah kapasitas dalam satuan MB. Namun pada video/audio tolak ukur yang digunakan adalah berdasarkan detik.

Trik perbedaan kapasitas ini banyak dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk melakukan teknik Overburn. Dengan overburn kita dapat menyimpan data lebih banyak dari biasanya, teknik ini tidak disarankan bagi pemula karena dapat menimbulkan kerusakan pada CD-Writer drive jika dilakukan asalasalan. Diluar dari semua itu, file MPEG-1 yang berukuran hingga 780 MB dapat tersimpan dengan baik jika kita menyimpannya menjadi VCD, bukan sebagai file data biasa. Lagipula dengan membuat menjadi VCD, kita bisa menontonnya tidak hanya di PC tapi juga pada VCD player biasa.

Writer : Jonet Wicaksana.
Webmail : joneto@telkom.net

Artikel Lainnya Yang Lebih Menarik:

Jika Anda ingin artikel Rahasia Dibalik Kepingan CD dikirim ke email anda, Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

JANGAN LUPA CEK EMAIL ANDA UNTUK VERIFIKASI BERLANGGANAN VIA EMAIL

Azis Lamayuda Penulis :  Dodik Gaghan | BLOG : InfocusNine [Be Your Best Partner]
InfocusNine menyediakan informasi dan tutorial buat anda yang ingin belajar blogging, design, internet, dsb. Silahkan Copy/Paste tapi cantumkan link kami.

3komentar:

 
InfocusNine Copyright © 2010 Designed by Dodik Gaghan Home | RSS Feed | Comment RSS